Perbedaan Antara Blok yang Dapat Dipakai Ulang, Pola Blok, Template, dan Komponen Template

Lokakarya ini akan memandu Anda untuk memahami perbedaan utama antara blok yang dapat dipakai ulang, pola blok, template, dan komponen template. Kami juga akan menjelaskan kapan dan mengapa Anda perlu menggunakannya.

Hasil Pembelajaran

  1. Menjelaskan perbedaan antara blok yang dapat dipakai ulang, pola blok, template, dan komponen template.
  2. Mengidentifikasi jenis blok mana yang digunakan untuk tujuan apa.
  3. Mengubah blok biasa menjadi blok yang dapat dipakai ulang dan memasukkannya ke halaman yang berbeda.
  4. Menambahkan pola blok ke suatu halaman atau pos.
  5. Mengakses dan menjelaskan peran template dan komponen template.

Pertanyaan Pemahaman

  1. Apakah keuntungan dari menggunakan blok yang dapat dipakai ulang atau pola blok?
  2. Bagaimana Anda mengakses dan mengelola template dan komponen template?

Transkrip

Selamat siang dan selamat datang di Belajar WordPress. Materi ini akan memandu Anda memahami perbedaan utama antara blok yang dapat pakai ulang, pola blok, template, dan komponen template. Kami juga akan menjelaskan kapan dan mengapa Anda perlu menggunakannya. Mari langsung saja kita bahas.

Mari kita mulai dengan blok yang dapat dipakai ulang. Nah, blok yang dapat dipakai ulang adalah blok konten yang Anda buat, simpan, dan gunakan kembali nanti sesuai kebutuhan, dan hal ini memungkinkan Anda untuk menyimpan satu blok atau sekelompok blok. Anda bahkan dapat mengekspor blok yang dapat dipakai ulang dan mengimpornya ke situs lain. Jadi saya rasa Anda akan setuju dengan saya; blok yang dapat dipakai ulang akan sangat menghemat waktu dan tenaga Anda. Anda dapat menggunakan blok yang dapat dipakai ulang untuk, misalnya, hal-hal seperti ikon media sosial, ajakan bertindak, ucapan terima kasih, formulir umpan balik, tabel, dan spanduk promosi. Untuk contoh ini, saya telah membuat sebuah situs web restoran serta blok Jam dan Lokasi, yang ingin saya simpan sebagai blok yang dapat dipakai ulang dan digunakan di bagian lain dalam situs saya.

Saya akan menggunakan Tampilan Daftar untuk memastikan bahwa saya memilih seluruh blok. Dan setelah bloknya terpilih, saya akan mengklik tiga titik vertikal di Tampilan Daftar saya dan memilih Tambahkan ke blok yang dapat dipakai ulang. Dan setelah dipilih, saya akan memberinya nama yang sesuai, dan dalam hal ini, saya akan menamainya Jam dan Lokasi lalu mengklik Simpan. Sekarang saya akan menuju ke halaman Tentang saya dan kemudian gulir ke bawah untuk menambahkan blok yang dapat dipakai ulang di sana, dan begitu Anda siap, klik Penyisip pada bagian kiri atas, lalu di sebelah blok dan pola, klik Pakai Ulang kemudian pilih blok yang dapat dipakai ulang yang terkait.

Anda akan melihat setelah Anda mengonversi blok menjadi blok yang dapat dipakai ulang, blok tersebut akan tampak lebih kecil, tetapi tidak usah takut, blok tersebut akan tetap tampak normal di mata pengunjung situs web. Jika Anda mengedit blok yang dapat dipakai ulang, perubahannya akan teraplikasikan di mana pun blok tersebut digunakan. Jadi katakanlah Anda tidak ingin blok tersebut dapat dipakai ulang lagi. Nah, klik tiga titik vertikal ini dan pilih Konversi ke blok biasa. Perubahan apapun sekarang hanya akan teraplikasikan di sini saja. Satu hal lagi, Jika Anda memiliki beberapa blok yang dapat dipakai ulang, Anda dapat memilih Kelola blok yang dapat dipakai ulang, dan seperti namanya, di sini Anda dapat mengelola semua blok yang dapat dipakai ulang. Mari kita lanjutkan dan membahas tentang pola blok.

Pola blok adalah kelompok blok yang telah ditentukan atau desain yang telah dibuat sebelumnya. Dalam sekali klik, Anda dapat memiliki akses ke tata letak testimonial, header, galeri, dan lain sebagainya, yang cantik dan fungsional. Penting juga untuk diperhatikan; perubahan yang dibuat pada suatu pola blok tidak memengaruhi pola atau konten lain yang menggunakan pola blok tersebut. Untuk menambahkan pola blok, klik Penyisip pada sisi kiri atas dan pilih Pola di sebelah Blok. Di sini Anda dapat memilih berbagai macam pola: pola footer, pola header, pola kolom, dll. Saya akan menyisipkan sebuah pola kolom dan pola teks untuk menunjukkan seberapa cepat Anda dapat menciptakan struktur pada halaman Anda.

Pertama, saya akan menambahkan pola kolom dan setelah dipilih, Anda akan dapat memodifikasi blok tersebut untuk memenuhi kebutuhan Anda. Saya akan mengadakan konferensi dengan berbagai pembicara, jadi mari kita ubah judulnya menjadi Konferensi, dan tentu saja, Anda dapat mengubah gambar, tombol, paragraf, dll.

Selanjutnya, saya akan menyisipkan pola teks, jadi mari kita kembali ke Pola, klik Teks dan saya akan memilih pola berlabel Daftar kegiatan. Dan sekarang Anda dapat mengedit detailnya hanya dalam beberapa langkah. Mari kita ubah nama salah satu pembicara, dan hanya karena menarik, Anda bahkan memiliki opsi untuk menyimpan pola sebagai blok yang dapat pakai ulang.

Terakhir, mari kita bahas secara singkat tentang template dan komponen template. Template dibagi menjadi template yang menggambarkan halaman penuh dan komponen template yang menggambarkan area yang dapat dipakai ulang dalam suatu template. Template dapat digambarkan sebagai tata letak halaman penuh yang mencakup berbagai komponen template seperti header, footer, dan sidebar. Mari kita menuju ke Tampilan dan klik Editor. Ini akan membawa kita ke Editor Situs di mana Anda dapat mengelola template dan komponen template. Saat ini saya sedang membuka template halaman beranda saya. Klik ikon WordPress atau ikon situs pada bagian kiri atas untuk melihat semua template dan komponen template yang tersedia. Jika saya kembali ke template halaman beranda saya, Anda akan melihat bagian template header dan footer yang telah dibuat untuk menambahkan struktur situs ke template kita.

Jika Anda ingin membuat template yang digunakan halaman atau pos, Anda harus kembali ke Dasbor dan bukalah Halaman atau Pos. Saya akan membuka halaman Tentang saya, dan di pengaturan sidebar Anda dapat menetapkan template yang berbeda pada halaman atau pos, atau Anda dapat mengedit template yang telah ditetapkan pada pos tersebut, atau Anda dapat membuat template khusus yang baru. Saya telah membuat template khusus untuk landing page, jadi mari kita buka halaman Daftar untuk buletin kami, dan kemudian saya akan memilih Edit untuk mengedit template yang telah ditetapkan pada halaman ini. Dan seperti yang akan Anda lihat, saya telah membuat template khusus untuk landing page saya dengan header dan footer yang unik.

Saya yakin sekarang Anda akan dapat membedakan dengan lebih baik antara blok yang dapat dipakai ulang, pola blok, template, dan komponen template. Kunjungi Belajar WordPress untuk lokakarya dan materi pelatihan lainnya.

Length 6 minutes
Language Bahasa Indonesia
Subtitles Bahasa Indonesia

Suggestions

Found a typo, grammar error or outdated screenshot? Contact us.